Amsal 10:32 Tulus dan menyenangkan

Kata-kata orang tulus menyenangkan hati; kata-kata
orang jahat selalu menyakiti. (BIS)

Banyak orang telah terlatih untuk mengeluarkan kata-kata yang menyenangkan. Bahkan ada yang begitu terampil untuk menyenangkan orang lewat caranya bertutur kata. Namun berbahaya jika menyenangkan orang lain menjadi tujuan utama dalam berkomunikasi. Bisa-bisa kita harus membayar hal tersebut dengan kesakitan.

Ketika kata-kata yang kedengaran menyenangkan itu keluar dari hati yang tidak tulus, untuk sementara orang akan bergembira mendengarnya. Namun jika terbukti bahwa sebenarnya hal tersebut hanyalah tipu muslihat, maka orang akan merasa dikhianati dan sakit hati. Demikian juga bagi kita yang mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai kondisi hati, sering hal tersebut justru membuat kita merasa tertekan dan sakit.

Jika kita berfokus untuk memiliki hati yang tulus, dan juga menerima orang lain secara tulus hati, maka kita pun akan dapat belajar menyatakan hal-hal yang memang sesuai kenyataan dengan cara yang bisa diterima orang, bahkan jika isi komunikasi itu sebenarnya tidaklah menyenangkan. Namun karena kita ingin yang terbaik, bagi orang lain dan juga kita sendiri, kita akan mencoba mengolah komunikasi yang tidak menyenangkan itu menjadi sesuatu yang cocok dengan suasana pada saat itu. Pada waktunya kita akan menjadi orang yang trampil berkata-kata dengan tulus dan benar, dengan cara-cara yang baik dan dapat diterima orang lain.

Bagaimana menjadi orang yang terampil bicara baik dan menyenangkan:

  • Mulai dengan hati yang tulus, memikirkan hal-hal yang baik, tentang orang lain maupun diri sendiri
  • Belajar untuk menerima orang lain secara tulus, baik kekurangan maupun kelebihannya
  • Belajar untuk mengucapkan kata-kata yang tulus dan benar, namun sesuai dengan situasi dan kondisi,

KJV Proverbs 10:32 The lips of the righteous know what is acceptable: but the mouth of the wicked speaketh frowardness. NAS Proverbs 10:32 The lips of the righteous bring forth what is acceptable, But the mouth of the wicked, what is perverted. NIV Proverbs 10:32 The lips of the righteous know what is fitting, but the mouth of the wicked only what is perverse. NLT Proverbs 10:32 The lips of the godly speak helpful words, but the mouth of the wicked speaks perverse words.  ITB Proverbs 10:32 Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.

Amsal 10:31 Buah

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat. (TB LAI)

Buah yang baik adalah hasil dari pohon yang baik. Demikianlah buah dari hati yang terisi dengan benar adalah pembicaraan yang berkualitas dan menjadi berkat. Pohon buruk yang produksinya buruk akan ditebang, supaya tidak lagi menghasilkan buah-buah yang berkualitas jelek. Demikian juga pembicaraan buruk yang keluar dari hati yang buruk akan dihentikan secara paksa, karena tidak akan menghasilkan hal-hal yang membangun.

KJV Proverbs 10:31 The mouth of the just bringeth forth wisdom: but the froward tongue shall be cut out. NAS Proverbs 10:31 The mouth of the righteous flows with wisdom, But the perverted tongue will be cut out. NIV Proverbs 10:31 The mouth of the righteous brings forth wisdom, but a perverse tongue will be cut out. NLT Proverbs 10:31 The mouth of the godly person gives wise advice, but the tongue that deceives will be cut off. BIS Proverbs 10:31 Orang tulus menuturkan kata-kata bijaksana; orang jahat akan dibungkamkan mulutnya.

Amsal 10:21 Mulut, gembala yang baik atau harimau yang ganas…

“The lips of the righteous feed many, but fools die for lack of understanding” (10:21 NASB) – perkataan orang benar akan menolong, mengenyangkan dan memberkati banyak orang, termasuk dirinya sendiri. Perkataan ‘orang bodoh’ akan membodohi, menipu dan mencelakakan orang, termasuk dirinya sendiri. Mari, hari ini menjadi orang berhati benar, dan berkata benar dengan cara yang benar!

Amsal 10:20 Kaya karena kualitas bicara…

Amsal 10:20  Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi
pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Lidah adalah sebuah alat komunikasi. Ketika orang benar berkomunikasi, pesan yang disampaikan bernilai tinggi, seperti sebuah perak. Dan juga murni, yang menandakan bahwa pesan itu keluar dari hati yang bersih dan disampaikan dengan cara-cara yang baik. Betapa kayanya seseorang yang berbicara atau mendengarkan pesan-pesan yang berkualitas tinggi!

Sebaliknya pikiran orang jahat, yang keluar dari hati yang jahat, tidak bernilai tinggi, walaupun mungkin disampaikan dengan cara-cara yang menyenangkan. Dan walaupun kuantitasnya banyak, namun sebenarnya tidak memberi nilai tambah, baik bagi orang berbicara ataupun yang mendengarkan.

Bagaimana menjadi orang yang arif dalam berkomunikasi:

  • Mulai dengan membersihkan hati dan pikiran, sehingga berisi hal-hal yang baik dan bermutu tinggi
  • Banyak mendengarkan orang-orang yang benar, yang memiliki pesan yang bermutu tinggi sebagai masukan dalam hati dan pikiran
  • Membagikan hal-hal yang baik yang adalah hasil perenungan dan pergumulan dalam hidup bagi orang-orang lain

KJV Proverbs 10:20 The tongue of the just is as choice silver: the heart of the wicked is little worth.
NAS Proverbs 10:20 The tongue of the righteous is as choice silver, The heart of the wicked is worth little.
NLT Proverbs 10:20 The words of the godly are like sterling silver; the heart of a fool is worthless.
BIS Proverbs 10:20 Perkataan orang yang baik bagaikan perak asli; buah pikiran orang yang jahat tidak berarti.

Amsal 10:19 Kualitas, bukan kuantitas bicara

Amsal 10:19  Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.

Salah satu bentuk kecerdasan yang sejati bukan terletak dari jumlah komunikasi yang dihasilkan, namun justru dalam kemampuan untuk mengendalikan diri sehingga hanya menghasilkan komunikasi yang berkualitas.

Bagaimana menjadi orang yang arif dalam berkomunikasi:

  • Pastikan bahwa hal-hal yang kita bicarakan adalah hal-hal yang berkualitas
  • Kurangi bicara untuk memberi kesempatan pada kegiatan lain yang juga penting dalam berkomunikasi: merenungkan, mendengarkan orang lain dll.

KJV Proverbs 10:19 In the multitude of words there wanteth not sin: but he that refraineth his lips is wise.
NAS Proverbs 10:19 When there are many words, transgression is unavoidable, But he who restrains his lips is wise.
NLT Proverbs 10:19 Too much talk leads to sin. Be sensible and keep your mouth shut.
BIS Proverbs 10:19 Makin banyak bicara, makin banyak kemungkinan berdosa; orang yang dapat mengendalikan lidahnya adalah bijaksana.