Amsal 10:24 Hidup bebas dari ketakutan, dan mendapatkan yang diinginkan…

BIS Amsal 10:24 Orang tulus mendapat apa yang diinginkannya; orang jahat mendapat apa yang paling ditakutinya.

Ketakutan adalah sebuah faktor penggerak yang sangat mempengaruhi seseorang. Kita bisa menjadi seseorang yang gila harta, karena takut tidak memiliki uang. Kita bisa menjadi gila hormat, karena takut orang tidak mengasihi atau memperhatikan. Ketakutan sering menjadi faktor seseorang mengambil jalan pintas, ataupun menghalalkan segala cara. Namun apa yang ditakutkan, yang merupakan sebuah pengharapan negatif, justru sering menjadi kenyataan dalam hidup seseorang.

Orang yang benar memiliki ketakutan yang benar. Dimulai dari takut akan Tuhan, orang yang benar belajar untuk tidak takut pada hal-hal yang tidak perlu ditakuti. Orang yang takut akan Tuhan akan hormat pada sesama, apalagi pada mereka yang lebih tua, namun tidak akan takut atau mencari perhatian manusia. Ia tidak takut akan masa depannya, karena ia tahu Tuhan memelihara hidupnya. Bahkan apa yang menjadi kerinduan hati orang benar, yang menginginkan hal-hal yang baik dan benar, itu juga yang akan menjadi kenyataan dalam kehidupan orang itu.

Bagaimana menjadi orang yang arif yang mendapatkan keinginannya:

  • Miliki hati yang takut akan Tuhan “Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu” (1 Sam 12:24)
  • Melepaskan ketakutan pada hal-hal yang tidak perlu ditakuti “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8:31)
  • Miliki keinginan yang benar, yang keluar dari hati yang takut pada Tuhan

Proverbs 10:24 The fear of the wicked, it shall come upon him: but the desire of the righteous shall be granted (KJV). What the wicked fears will come upon him, And the desire of the righteous will be granted (NASB). What the wicked dreads will overtake him; what the righteous desire will be granted (NIV). The fears of the wicked will be fulfilled; the hopes of the godly will be granted (NLT). Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan (TB).

Amsal 10:15 Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin menderita…

Amsal 10:15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi
yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.

Orang giat mengumpulkan harta, karena kita tahu bahwa harta benda adalah salah satu aspek kesejahteraan yang dicari manusia. Orang juga menghindari kekurangan, karena kemiskinan adalah ancaman nyata buat kesejahteraan kita. Hal ini benar, namun tidak membuat kita menjadi orang yang gila harta, ataupun anti kemiskinan, karena kita memahami bahwa keduanya tidaklah kekal…

Ada fasilitas istimewa yang dimiliki oleh mereka yang berpunya. Fasilitas itu adalah banyaknya pilihan. Mereka yang memiliki harta akan memiliki lebih banyak pilihan dibanding dengan mereka yang miskin. Termasuk di dalamnya pilihan-pilihan melindungi diri sendiri. Orang yang kaya bisa membayar penjaga untuk melindungi kekayaannya, dokter dan obat untuk menlindungi kesehatannya, pengacara, polisi dan anggota legislatif untuk melindungi kepentingannya dll. Karena itulah harta benda digambarkan sebagai tembok kota yang kuat yang menjadi pelindung bagi pemiliknya. Bukan hanya sebagai pelindung, kekayaan juga merupakan modal untuk mendapatkan tambahan kekayaan – yang kaya semakin kaya. Karenanya orang pun bersusah payah mencari harta benda, seperti membangun sebuah kota benteng yang kuat.

Sebaliknya bagi orang yang miskin, ketidakpunyaannya justru bisa menjadi ancaman bagi kesejahteraan, bahkan kelangsungan hidupnya. Tidak punya makanan, uang untuk berobat, dana pendidikan dll., merupakan ancaman nyata yang tiap-tiap hari digumuli oleh mereka yang tidak berpunya – yang miskin makin menderita…

Ini adalah sebuah fakta kehidupan. Tidak enak, bahkan terasa seperti tidak adil. Namun ini adalah pengamatan yang tajam untuk kondisi manusia sekarang. Bagaimana kita menyikapi hal ini? Pertama, walau harta kekayaan adalah satu aspek kehidupan yang penting, namun bukan yang utama. Kekayaan bisa memberi perlindungan sementara, namun tidak bisa memberi perlindungan kekal. Kekayaan juga bisa menambah kebahagiaan, namun jelas tidak bisa memberi kebahagiaan bagi mereka yang hatinya hancur. Kedua, walau kemiskinan adalah sebuah ancaman nyata, tidak ada alasan bagi seseorang untuk tenggelam di dalam kemiskinan tersebut. Ada prinsip-prinsip hakiki, yang ketika dijalankan, menjadi jalan bagi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Beberapa prinsip-prinsip itu adalah:

Amsal 10:2 Bagaimana cara mendapatkan sesuatu dalam hidup, akan mempengaruhi hidupmu…
Amsal 10:3 Tuhan akan memenuhi kebutuhan orang-orang yang hidup dalam-Nya…
Amsal 10:4 Tanganmu kekayaanmu…
Amsal 10:6 Berkat memahkotai orang benar…
Amsal 10:7 Kehidupan yang benar membawa kebaikan yang melampaui jaman…

.. dan prinsip-prinsip lainnya. Dan prinsip yang paling penting adalah: Takutlah akan Tuhan, karena Ia-lah yang menjadi perlindungan dan sumber kesejahteraan kita. Bahkan takut akan Tuhan merupakan jaminan kekal bagi kesejahteraan hidup manusia.

Bagaimana menjadi orang yang arif dalam mengumpulkan harta:

  • Bekerjalah sebaik mungkin, dan mengumpulkan harta benda dengan cara yang baik
  • Hiduplah dengan takut akan Tuhan – sumber perlindungan dan kesejahteraan manusia

KJV Proverbs 10:15 The rich man’s wealth is his strong city: the destruction of the poor is their poverty.
NAS Proverbs 10:15 The rich man’s wealth is his fortress, The ruin of the poor is their poverty.
NLT Proverbs 10:15 The wealth of the rich is their fortress; the poverty of the poor is their destruction.
BIS Proverbs 10:15 Kekayaan melindungi si kaya, kemelaratan menghancurkan orang miskin.