Amsal 10:20 Kaya karena kualitas bicara…

Amsal 10:20  Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi
pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Lidah adalah sebuah alat komunikasi. Ketika orang benar berkomunikasi, pesan yang disampaikan bernilai tinggi, seperti sebuah perak. Dan juga murni, yang menandakan bahwa pesan itu keluar dari hati yang bersih dan disampaikan dengan cara-cara yang baik. Betapa kayanya seseorang yang berbicara atau mendengarkan pesan-pesan yang berkualitas tinggi!

Sebaliknya pikiran orang jahat, yang keluar dari hati yang jahat, tidak bernilai tinggi, walaupun mungkin disampaikan dengan cara-cara yang menyenangkan. Dan walaupun kuantitasnya banyak, namun sebenarnya tidak memberi nilai tambah, baik bagi orang berbicara ataupun yang mendengarkan.

Bagaimana menjadi orang yang arif dalam berkomunikasi:

  • Mulai dengan membersihkan hati dan pikiran, sehingga berisi hal-hal yang baik dan bermutu tinggi
  • Banyak mendengarkan orang-orang yang benar, yang memiliki pesan yang bermutu tinggi sebagai masukan dalam hati dan pikiran
  • Membagikan hal-hal yang baik yang adalah hasil perenungan dan pergumulan dalam hidup bagi orang-orang lain

KJV Proverbs 10:20 The tongue of the just is as choice silver: the heart of the wicked is little worth.
NAS Proverbs 10:20 The tongue of the righteous is as choice silver, The heart of the wicked is worth little.
NLT Proverbs 10:20 The words of the godly are like sterling silver; the heart of a fool is worthless.
BIS Proverbs 10:20 Perkataan orang yang baik bagaikan perak asli; buah pikiran orang yang jahat tidak berarti.

Amsal 10:15 Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin menderita…

Amsal 10:15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi
yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.

Orang giat mengumpulkan harta, karena kita tahu bahwa harta benda adalah salah satu aspek kesejahteraan yang dicari manusia. Orang juga menghindari kekurangan, karena kemiskinan adalah ancaman nyata buat kesejahteraan kita. Hal ini benar, namun tidak membuat kita menjadi orang yang gila harta, ataupun anti kemiskinan, karena kita memahami bahwa keduanya tidaklah kekal…

Ada fasilitas istimewa yang dimiliki oleh mereka yang berpunya. Fasilitas itu adalah banyaknya pilihan. Mereka yang memiliki harta akan memiliki lebih banyak pilihan dibanding dengan mereka yang miskin. Termasuk di dalamnya pilihan-pilihan melindungi diri sendiri. Orang yang kaya bisa membayar penjaga untuk melindungi kekayaannya, dokter dan obat untuk menlindungi kesehatannya, pengacara, polisi dan anggota legislatif untuk melindungi kepentingannya dll. Karena itulah harta benda digambarkan sebagai tembok kota yang kuat yang menjadi pelindung bagi pemiliknya. Bukan hanya sebagai pelindung, kekayaan juga merupakan modal untuk mendapatkan tambahan kekayaan – yang kaya semakin kaya. Karenanya orang pun bersusah payah mencari harta benda, seperti membangun sebuah kota benteng yang kuat.

Sebaliknya bagi orang yang miskin, ketidakpunyaannya justru bisa menjadi ancaman bagi kesejahteraan, bahkan kelangsungan hidupnya. Tidak punya makanan, uang untuk berobat, dana pendidikan dll., merupakan ancaman nyata yang tiap-tiap hari digumuli oleh mereka yang tidak berpunya – yang miskin makin menderita…

Ini adalah sebuah fakta kehidupan. Tidak enak, bahkan terasa seperti tidak adil. Namun ini adalah pengamatan yang tajam untuk kondisi manusia sekarang. Bagaimana kita menyikapi hal ini? Pertama, walau harta kekayaan adalah satu aspek kehidupan yang penting, namun bukan yang utama. Kekayaan bisa memberi perlindungan sementara, namun tidak bisa memberi perlindungan kekal. Kekayaan juga bisa menambah kebahagiaan, namun jelas tidak bisa memberi kebahagiaan bagi mereka yang hatinya hancur. Kedua, walau kemiskinan adalah sebuah ancaman nyata, tidak ada alasan bagi seseorang untuk tenggelam di dalam kemiskinan tersebut. Ada prinsip-prinsip hakiki, yang ketika dijalankan, menjadi jalan bagi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Beberapa prinsip-prinsip itu adalah:

Amsal 10:2 Bagaimana cara mendapatkan sesuatu dalam hidup, akan mempengaruhi hidupmu…
Amsal 10:3 Tuhan akan memenuhi kebutuhan orang-orang yang hidup dalam-Nya…
Amsal 10:4 Tanganmu kekayaanmu…
Amsal 10:6 Berkat memahkotai orang benar…
Amsal 10:7 Kehidupan yang benar membawa kebaikan yang melampaui jaman…

.. dan prinsip-prinsip lainnya. Dan prinsip yang paling penting adalah: Takutlah akan Tuhan, karena Ia-lah yang menjadi perlindungan dan sumber kesejahteraan kita. Bahkan takut akan Tuhan merupakan jaminan kekal bagi kesejahteraan hidup manusia.

Bagaimana menjadi orang yang arif dalam mengumpulkan harta:

  • Bekerjalah sebaik mungkin, dan mengumpulkan harta benda dengan cara yang baik
  • Hiduplah dengan takut akan Tuhan – sumber perlindungan dan kesejahteraan manusia

KJV Proverbs 10:15 The rich man’s wealth is his strong city: the destruction of the poor is their poverty.
NAS Proverbs 10:15 The rich man’s wealth is his fortress, The ruin of the poor is their poverty.
NLT Proverbs 10:15 The wealth of the rich is their fortress; the poverty of the poor is their destruction.
BIS Proverbs 10:15 Kekayaan melindungi si kaya, kemelaratan menghancurkan orang miskin.