Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya (TB)
Rasa ngilu yang diderita gigi yang terkena asam tidak akan hilang dalam sekejap. Sementara mata yang terkena asap tidak akan berfungsi maksimal sebelum perihnya dibersihkan. Demikianlah kemalasan akan mengganggu mulut dan mata seseorang yang membutuhkan tenaga orang, ketika ternyata orang tersebut adalah si pemalas.
Ketika produktiitas sebuah tim tidak seperti yang diharapkan, seorang pemimpin perlu mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Yang sering menjadi penghalang biasanya adalah perasaan hati dan hubungan di antara anggota tim. Ketakutan, tidak percaya diri, ketidak tahuan dan keragu-raguan adalah perasaan-perasaan yang sering mengganggu, dan seorang pemimpin perlu memahami dan menangani gangguan ini. Namun penghalang yang terasa mengganggu dan membuat frustasi adalah jika ada kemalasan dalam diri anggota tim. Kemalasan adalah ketiadaan kehendak untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan, walaupun ada kemampuan dan pemahaman bahwa hal tersebut sebenarnya menguntungkan. Malas seperti apa? Malas belajar, malas mengubah sikap, malas berpikir, malas berkeringat dan seribu satu malas lainnya.
Seseorang yang memberi perintah kepada orang yang malas akan mengalami perasaan sakit dan tidak enak, baik di mulut, ketika harus memberi tugas, juga di mata, ketika melihat apa yang sedang dikerjakan si pemalas, namun juga sering sampai dalam di hati, dalam bentuk perasaan-perasaan yang mengganggu. Sering yang kemudian dilakukan pemimpin adalah mulai mengganggu si pemalas, dengan harapan bahwa orang itu akan cukup terusik untuk keluar dari kemalasannya. Namun yang sering terjadi kemudian adalah hubungan yang rusak antara mereka.
Jika kita memahami kemalasan sebagai ketiadaan kehendak ataupun motivasi, mungkin sebagai pemimpin kita bisa melakukan dua hal, pertama melihat hal-hal yang mematikan kehendak, dan kedua menolong memberikan motivasi. Mereka yang mau menanggapi hal ini perlu ditolong agar kehendaknya semakin meningkat, dan akhirnya memiliki motivasi intrinsik untuk memberikan yang terbaik. Namun bagi mereka yang tidak menanggapi dengan baik, ataupun memang sudah tidak memiliki kehendak yang baik, mungkin jalan yang terbaik adalah mengeluarkannya dari sebuah tim, karena jika diteruskan akan berdampak tidak baik.
Proverbs 10:26 As vinegar to the teeth, and as smoke to the eyes, so is the sluggard to them that send him. (KJV) Like vinegar to the teeth and smoke to the eyes, So is the lazy one to those who send him. (NAS) As vinegar to the teeth and smoke to the eyes, so is a sluggard to those who send him. (NIV) Lazy people irritate their employers, like vinegar to the teeth or smoke in the eyes. (NLT) Jangan menyuruh orang malas, ia hanya menjengkelkan saja, seperti cuka melinukan gigi atau asap memedihkan mata. (BIS)
ITB Proverbs 10:26